Artikel

Asisten I Buka Kegiatan Korwil TP PKK Kota Lubuklinggau

09 November 2023 by Arta Toli

 45

654c88914ceaf.jpeg


LUBUKLINGGAU-Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar secara resmi membuka kegiatan koordinasi wilayah (Korwil) TP PKK Kota Lubuklinggau sekaligus pembagian makanan tambahan bagi balita stunting di Aula Kantor Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Kamis (9/11/23).


Dalam sambutannya Kahlan Bahar mengatakan ada tiga komponen utama yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini, yakni inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting.


Untuk menurunkan tiga komponen tersebut, dirinya mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi.   


Setelah itu, acara dilanjutkan penyerahan bantuan kepada anak terdampak stunting yang berada di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur I.


Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Henita Andriani dalam arahannya mengemukakan salah satu penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis).


Malnutrisi sambungnya adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang.


Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih dalam kandungan karena si ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan.


Selain itu, anak yang kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya juga bisa mengalami stunting.


“Terkadang gejala stunting sering tidak kita sadari, karena anak hanya diduga memiliki tubuh yang pendek. Meski demikian, gejala stunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun,” ungkapnya.


Oleh karena itu penanganan stunting dapat meliputi perbaikan nutrisi, pemberian suplemen, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.


Stunting juga bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko nya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain, memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan.


Kemudian, mencukupi asupan gizi terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun, memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan serta memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.


“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita dapat menurunkan angka stunting

Komentar

Copyright 2020 @ Silampari