LUBUKLINGGAU-PENJABAT(Pj) Sekda Kota Lubuklinggau, H Tamri menghadiri Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem(PKE) tahun 2024 via zoom meeting di Command Center Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Senin (26/2/2024).

Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Katiman mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memperkuat sinergi pemerintah, non pemerintah serta Pemda sebagaimana amanah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

"Kondolidasi ini juga sekaligus sebagai evaluasi dan merumuskan apa yang akan dilakukan kedepan. Kemenko PMK berharap dalam pelaksanaan forum ini semua instansi baik pemerintah maupun non pemerintah sharing terkait upaya dan inovasi dalam usaha percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nunung Wihartono mengemukakan kemiskinan secara nasional pada Maret 2024 sebesar 9,36 persen. 

Penurunan persentasi ini diakuinya terjadi sejak awal Covid-19. Namun fluktuasinya cukup landai dan menyasar pada RPJMN 2024  yang seharusnya ditargetkan hanya 6,5-7,5  persen.

"Pemerintah harusnya memiliki upaya yang lebih sistematis dan masif untuk bisa mencapai target tersebut," tandasnya.

Berdasarkan data dari BPS, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan dari 1,12 pesen menjadi sekitar 0,92 persen dari Maret 2022.

"Dari laporan yang kami terima sudah sekitar 70 persen pemerintah daerah (Pemda) mengalokasikan anggaran untuk intervensi PKE," kata Nunung.

Ikut mendampingi Sekda, Kadinsos, Hasan Andia UY, Kepala DP3APM, Heri Suryanto, Kepala DPPKB, Deasy Novia, Plt Kadis Dukcapil, M Ikbal dan perwakilan OPD lainnya.(*/jsh)