LUBUKLINGGAU-Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali mengikuti rapat koordinasi bersama Kemendagri guna membahas mengenai inflasi via zoom meeting di Command Center Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Senin (10/5/2024).

Mendagri, M Tito Karnavian dalam arahannya minta kepada seluruh pemerintahan daerah agar terus berupaya untuk mengendalikan inflasi terutama bagi daerah yang tingkat inflasinya tinggi.

Dia berharap Pemda baik tingkat provinsi/kabupaten/kota memacu realisasi pendapatan dan belanja APBD-nya supaya ekonomi di daerah juga ikut bergerak sehingga meningkatkan daya beli masyarakat sekitar.

Selain masalah inflasi, Tito juga membahas mengenai antisipasi Tuberkulosis (TB) di berbagai daerah yang dikhawatitkan menyerang masyarakat usia produktif sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TB.

Sementara itu, Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam kesempatan tersebut memaparkan mengenai tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu pertama Juni 2024.

Kesimpulannya 24 provinsi di Indonesia, masih mengalami inflasi dan 14 provinsi mengalami deflasi.

Untuk wilayah Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat (0,51 persen), deflasi terdalam Kepulauan Babel (0,32 persen).

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu pertama Juni 2024, konadisi pangan yang perlu diwaspadai adalah cabai rawit. Komoditas ini mengalami peningkatan harga dan penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga.

Bawang merah menunjukkan penurunan yang signifikan, sementara harga bawang putih, telur ayam ras, dan gula pasir juga mengalami penurunan.

Pejabat Pemkot yang hadir dalam rakor via zoom meeting tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian, H Surya Dharma, Staf Ahli II Bidang Kemaasyarakatan dan SDM, Zainal Syamsi, Kepala Bappedalitbang, H Emra Endi Kusuma, Kabag Perekomonian, Umarsyah Redo.(*/jsh)