Artikel

Wako: Kebijakan Merdeka Belajar Semakin Dekat dengan Cita-cita Ki Hajar Dewantara

03 May 2023 by Arta Toli

 62

Mungkin gambar 6 orang


Wako: Kebijakan Merdeka Belajar Semakin Dekat dengan Cita-cita Ki Hajar Dewantara
LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVll sekaligus peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Lapangan Tembak Perbakin Kota Lubuklinggau, Selasa (2/5/2023).
Dalam amanatnya Wako menyampaikan sesuai tema peringatan Hari Otoda tahun ini “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”, sudah sepatutnya dapat dimaknai dengan baik terutama prinsip-prinsip Otoda yakni pemerintah daerah (Pemda) diberi kewenangan seluas-luasnya menjalankan pemerintahan untuk memajukan daerahnya. Namun, tetap berlandaskan pada aturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait dengan Hardiknas, saat menyampaikan sambutan tertulis Mendikbud, Wako mengatakan selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita mulai dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulunya kesulitan memonitor kualitas pendidikan, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan. Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar tersebut,” paparnya.
Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka. Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Pada jenjang perguruan tinggi sambungnya, para mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.
Saat ini telah lahir sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil kerja keras dan kerja sama kita dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir.
Upacara diikuti juga Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, Danramil 406-08/Kota Lubuklinggau, Kapten Inf Well Edwar Roni, Ketua DPRD Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, perwakilan Kejari Lubuklinggau, Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, ASN, siswa-siswi SD dan SMP.(*/Acm/AAF).

Komentar

Copyright 2020 @ Silampari